stat

Thursday 22 January 2009

PRA SABLON

Kalau peralatan sudah ada, maka proses selanjutnya adalah mempersiapkan film, screen.

Film
Untuk pembuatan film anda harus sudah membuat artwork dan sudah dipisah berdasarkan warna terlebih dahulu, sebaiknya menggunakan komputer. Beberapa software yg biasa digunakan antara lain : coreldraw, adobe ilustrator, photoshop dan sebagainya.
Jika sudah, artwork yg akan diafdruk sebaiknya di print menggunakan printer laser. Media yang digunakan sebagai film ada beberapa macam : film (semacam plastik), kertas kalkir dan kerta HVS.
Kali ini kita gunakan kertas HVS saja karena bagi pemula lebih murah dan mudah di dapat. Hanya saja dengan menggunakan HVS artwork tidak dapat langsung diafdruk ke permukaan screen karena HVS sulit ditembus cahaya. Trus gimana dong? Gampang, siapkan aja minyak goreng.. hahaha bercanda ya? nggak! oleskan minyak goreng kepermukaan HVS tadi dan lihat yang terjadi. Simsalabim, HVS yg tadinya putih menjadi bening dan dapat ditembus cahaya dan siap digunakan. Hanya saja trik ini tidak disarankan jika artwork kita merupakan halftone/raster yg halus.

Screen
Setelah film siap, selanjutkanya kita siapkan screen yg akan kita gunakan. Bersihkan dulu screen sebelum digunakan. Siapkan emulsi (bisa ditanyakan/dibeli ditoko sablon). Emulsi biasanya terdiri dari dua bagian yg harus kita campur sebelun digunakan. Baca petunjuk di kemasannya.

Setelah dicampur maka dapat kita oleskan ke permukaan screen, gunakan alat (coater) untuk mengolesnya. Alatnya dapat kita buat sendiri dari bekas penggaris, kartu atm atau apa saja yg terbuat dari plastik dan memiliki sisi yg rata.
Oleskan pada sisi luar dan dalam. Setelah rata keringkan. Ingat! lakukan ini diruang yg minim cahaya. Setelah kering dapat dilakukan pengolesan kembali agar lebih rata. Pengeringan dapat dibantu dengan kipas angin

No comments:

Post a Comment